Sabtu, 20 Mei 2017

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI




LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

















DISUSUN OLEH :
1.    Indarsih                                    (10)
2.    Kamila                                     (15)
3.    Nauval                                     (17)
4.    Panca                                      (19)
5.    Purnaeni Muntoharoh          (20)
6.    Sherlina Putri A                     (23)


Kelas : XI.Akuntansi 1


SMK MA’ARIF 9 KEBUMEN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017









LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas setelah melaksanakan kunjungan.
Laporan ini di sahkan pada :

Hari                 :
Tanggal            :












Mengetahui,
Kepala Sekolah




Hasyim Asngari, S.Pd.I





















KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Kunjungan Industri”
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang telah mendampingi, membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini dan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini.
Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi peningkatan kualitas SMK MA’ARIF 9 Kebumen pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyusunan laporan yang lebih baik pada masa mendatang.
Kami mohon maaf jika dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan





Penulis









DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................          i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................          ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iv
BAB I  PENDAHULUAN
A.      Latar belakang Kunjungan Industri......................................................         
B.      Tujuan Kunjungan Industri.............................................................................
C.      Manfaat Kunjungan Industri..........................................................................
D.     Jadwal Kunjungan Industri.............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.      Sejarah PT. Martha Tilaar.............................................................................
            B.      Visi dan Misi......................................................................................... ........
            C.      Pilar................................................................................................................
            D.     Unit Pemasaran.............................................................................................
            E.      Biografi Martha Tilaar..................................................................................
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan....................................................................................................
B.      Kesan....................................................................................................
C.      Saran-saran.......................................................................................... ........
LAMPIRAN








BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Kunjungan Industri
Latar belakang diadakannya Kunjungan Industri ini adalah agar siswa mengenal dunia kerja. Selain itu, siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin industry yang lebih memadai, dll. Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industry sebagai rekreasi, tapi menganggap kunjungan industry sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industry secara langsung, dan melihat urutan-urutan proses kerja di Industri tersebut.
Kunjunganindustri dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang dunia kerja. Di tuntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan industry untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industry. Kunjungan industry dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industry dan proses produksi di bidang bisnis dan managemen. Siswa harus membandingkan proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di sekolah. Siswa diwajibkan membuat laporan atas informasi yang diperoleh industry tentang perusahaan yang bersangkutan.
B.      Tujuan kunjungan industri
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industry bagi siswa atau siswi sebagai berikut :
1.      Memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja
2.      Mendorong siswa agar mempunyai minat agar bekerja di perusahaan
3.      Memberikan informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan
4.      Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab
5.      Membantu siswa melaksanakan program diklat
6.      Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
7.      Untuk belajar (tidak hanya tahu teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya)

C.      Manfaat kunjungan industri
Adapun beberapa manfaat kunjungan industry diantaranya:
1.      Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja
2.      Melihat secara langsung cara kerja produksi
3.      Mendapat gambaran saat akan kerja di industry atau ingin membuat sebuah industry
D.     Jadwal Kunjungan Industri
1.      Hari ke 1 : senin, 08 Mei 2017
-          Pukul 15.30 WIB
v  Pembekalan dan persiapan pemberangkatan Kunjungan Industri
-          Pukul 17.00 WIB
v  Pemberangkatan menuju Jakarta (8jam)
o  Sholat Magrib Jamak Isya
o  Pembagian Snack di bus masing-masing
2.      Hari ke 2 : Selasa, 9 Mei 2017
-          Pukul 03.00 s.d 06.00 WIB
o   Istirahat, Sholat subuh, Makan pagi
o   Menu makan pagi “NASI BOX”
-          Pukul 06.00 s.d 08.00 WIB
v  Perjalanan menuju Kunjungan Industri sesuai jurusan
o  Kelas XI Otomotif :
BIS 1     : PT KRAMA YUDHA RATU MOTOR
BIS 2     : PT KRAMA YUDHA RATU MOTOR
BIS 3     : PT RAHMAT PERDANA ADIMENTAL
BIS 4     : PT RAHMAT PERDANA ADIMENTAL
o   Kelas XI Akuntansi :
BIS 5     : PT MUSTIKA RATU
BIS 6     : PT MUSTIKA RATU
o   Kelas XI RPL
BIS 7     : TVRI
Catatan dilokasi kunjungan
§  Seragam siswa                        : seragam identitas hari kamis lengkap dan
                                                  bersepatu hitam
§  Seragam Guru             : PSH Hitam lengkap dan bersepatu hitam
§  Apabila  tidak berpakaian sesuai ketentuan diatas baik siswa maupun pendamping tidak diperbolehkan masuk lokasi kunjungan industry
§  Semua peserta kunjungan industry wajib mengikuti dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku diperusahaan (lokasi kunjungan masing-masing)
-          Pukul 12.00 s.d 13.00 WIB
v  Makan siang (nasi box)
v  Sholat Dzuhur Jamak Ashar
-          Pukul 13.00 s.d 15.00 WIB
v  Perjalanan menuju STASIUN TV (Acara TV Live)
-          Pukul 15.00 s.d 16.00 WIB
v  Berada di Studio TV-TV Live (persiapan)
o   Semua peserta baik siswa maupun pendamping ajib memakai seragam sesuai ketentuan (seragam ketika di tempat kunjungan)
-          Pukul 16.00 s.d 21.00 WIB
v  ACARA TV
o   Makan malam/sore Nasi Box (tempat menyesuaikan)
-          Pukul 21.00 s.d 22.00 WIB
v  Menuju Asrama Haji Pondok Gede
o   Sholat Jamak Takhir (menyesuaikan)
-          Pukul 22.00 s.d 07.00 WIB
v  Berada di Asrama Haji Pondok Gede
o   Pembagian kamar hotel untuk peserta oleh panitia/biro
o   Istirahat, sholat isya
o   Peserta dilarang membuat gaduh/onar, yang merugikan orang lain/lingkungan sekotar
o   Semua peserta wajib menjaga barang bawaan masing-masing, apabila terjadi kehilangan bukan menjadi tanggung jawab Sekolah/Panitia
o   Sebelum meninggalkan lokasi Asrama Haji Pondok Gede peserta wajib mengecek barang bawaan masing-masing, jangan sampai tertinggal.
3.      Hari ke 3 : Rabu, 10 mei 2017
-          Pukul 05.00 s.d 07.00 WIB
v   Sholat subuh, makan pagi dan persiapan Cek Out
-          Pukul 07.00 s.d 08.30 WIB
v  Perjalanan menuju “DUFAN”
-          Pukul 08.30 s.d 12.00 WIB
v  Berada di DUFAN
o   Semua peserta wajib mematuhi aturan yang berlaku di DUFAN
o   Peserta harap berhati-hati dan waspada dengan kondisi sekitar
o   Peserta diharap untuk bergabung degan teman yang dikenal/tidak sendirian
o   Sholat Dzuhur & Jamak Ashar, tempat menyesuaikan
o   Semua peserta berkumpul kembali pukul 12.00 WIB
-          Pukul 12.00 s.d 15.30 WIB
v  Perjalanan menuju Cibaduyut Bandung
-          Pukul 15.30 s.d 18.00 WIB
v  Berada di Cibaduyut *Wisata Belanja
-          Pukul 18.00 s.d 19.00 WIB
v  Perjalanan menuju Rumah Makan Simpang Raya
-          Pukul 19.00 s.d 20.30 WIB
v  Berada di Rumah Makan Simpang Raya
o   Sholat Magrib, Jamak Isya (menyesuaikan)
o   Makan malam
-          Pukul 20.30 s.d 21.30 WIB
v  Perjalanan menuju pusat oleh-oleh
-          Pukul  21.30 s.d 22.30 WIB
v  Berada di Pusat Oleh-oleh Khas Bandung
-          Pukul  22.30 s.d 05.30 WIB
v  Perjalanan pulang
4.      Hari ke 4 : Kamis, 11 Mei 2017
-          Pukul 22.30 s.d 05.30 WIB
v  Berada di SMK Ma’arif 9 Klirong
o   Sholat subuh menyesuaikan










BAB II
PEMBAHASAN

  A.    SEJARAH PT MARTHA TILAAR

http://www.marthatilaargroup.com/images/logo-large.png

Martha Tilaar Group dipelopori oleh DR. (H.C.) Martha Tilaar pada tahun 1970 dengan membuka sebuah salon kecantikan Martha di kediaman orangtuanya, Yakob Handana, di Jalan Kusuma Atmaja No.47 Menteng, Jakarta Pusat.
Berikut perkembangan Martha Tilaar Group dari masa ke masa:
  • Tahun 1970. DR. Martha Tilaar memulai usahanya di garasi kediaman orangtuanya, Yakob Handana, di Menteng, Jakarta Pusat.
  • Tahun 1972. Pembukaan salon kecantikan kedua DR. Martha Tilaar, yaitu Martha Griya Salon di Menteng. Di salon inilah, untuk pertama kalinya perawatan kecantikan tradisional berbasis tanaman herbal dan bisnis kecantikan dimulai.
  • Tahun 1977. PT Martina Berto didirikan oleh DR. Martha Tilaar bersama mitra usaha yaitu Bernard Pranata (almarhum) dan Theresia Harsini Setiady.
  • Tahun 1977. Bekerjasama dengan Theresia Harsini Setiady yang merupakan pendiri Kalbe Group, PT Martina Berto meluncurkan brand Sariayu sebagai produk kecantikan dan jamu modern.
  • Tahun 1981. PT Martina Berto mendirikan pabriknya sendiri di kawasan industri Pulogadung.
  • Tahun 1983. PT Martina Berto kembali mendirikan pabrik keduanya di Pulogadung.
  • Tahun 1983. Di tahun yang sama, PT SAI Indonesia yang sebelumnya adalah PT Sari Ayu Indonesia didirikan untuk mendukung PT Martina Berto dalam mendistribusikan produk-produk kosmetiknya.
  • Tahun 1988-1990. PT Martina Berto melahirkan merek-merek kosmetika baru seperti Cempaka, Jamu Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, dan Belia Martha Tilaar.
  • Tahun 1993-1995. Terjadi proses akuisisi oleh sejumlah perusahaan ke dalam PT Martina Berto.
  • Tahun 1996. PT Martina Berto menjadi pabrik kosmetika pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat mutu ISO 9001.
  • Tahun 1999. PT Martina Berto membeli saham Kalbe Group, dan sejak saat itu Kalbe Group sepenuhnya berada di bawah manajemen Martha Tilaar Group.
  • Tahun 2000. PT Martina Berto mendapatkan sertifikat ISO 14001.
  • Tahun 2001-2009. PT Martina Berto menambahkan merek-merek baru di segmen pasar berbeda, yaitu Professional Artist Cosmetics (PAC), Dewi Sri Spa, Jamu Garden dan sebagainya.
  • Tahun 2010. Martha Tilaar Group memasuki usia 40 tahun.
  • Tahun 2011. PT Martina Berto menjadi PT Martina Berto Tbk.
  • Tahun 2011. Martha Tilaar Group terpilih menjadi salah satu dari 55 perusahaan dunia yang menjadi anggota Global Conpact Lead PBB di Davos, Switzerland.
  • Tahun 2012. PT Martina Berto Tbk menerima penghargaan sebagai Pioneer in Technology dari Kementrian Industri, yang diserahkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
  • Tahun 2012. PT Martina Berto Tbk mendapat penghargaan dalam Asia Responsible Entrepreneurship Awards 2012 untuk kategori Green Leadership.
  • Tahun 2013. PT Martina Berto Tbk mendapatkan Corporate Image Award 2013
  • Tahun 2015. Martha Tilaar Group memasuki usia 45 tahun.
  • Tahun 2015. PT Martina Berto Tbk mendapatkan 1st Outstanding Corporate Innovation Award 2015.
  • Tahun 2016. Dr. (H.C.) Martha Tilaar menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Republik Indonesia.
  • Tahun 2016. PT Martina Berto Tbk mendapatkan Sustainable Business Award 2016.
  • Tahun 2016. PT Martina Berto Tbk mendapatkan Anugerah Abyudaya 2016.
  • Tahun 2016. Martha Tilaar Group mendapatkan Family Business Award 2016 : "Building Family Reputation".
Kini, Martha Tilaar Group terdiri atas:
1. PT Martina Berto Tbk (perusahaan pemasaran dan produksi)
2. PT Cedefindo (perusahaan produksi dan maklon)
3. PT SAI Indonesia ( perusahaan distributor dan logistik )
4. PT Martha Beauty Gallery (sekolah dan pendidikan kecantikan Puspita Martha International School)
5. PT Cantika Puspa Pesona (perusahaan jasa spa dan salon termasuk usaha waralaba)
6. PT Creative Style Mandiri (perusahaan agensi periklanan)
7. PT Kreasi Boga Primatama (perusahaan penyedia tenaga kerja)

  B.    VISI DAN MISI
Visi
Menjadi perusahaan kecantikan terdepan dengan nuansa ketimuran dan alami yang memanfaatkan penelitian, pengembangan riset dan teknologi modern untuk memberikan nilai tambah pada konsumen.
Misi
Mengoperasikan sebuah perusahaan kecantikan kelas dunia berdasarkan nilai inti dari Martha Tilaar Group.
  C.     PILAR
Terinspirasi oleh nilai dan budaya Timur, Founder dan Chairwoman Martha Tilaar Group, DR. (H.C.) Martha Tilaar, selalu memiliki semangat untuk terus menggali kekayaan alam dan budaya Indonesia untuk mempercantik wanita Indonesia dan dunia. Semangat tersebut dituangkan dalam 4 Pilar Martha Tilaar Group yang menjadi landasan dalam setiap kegiatan grup perusahaan dan setiap unit bisnis yang dijalankan Martha Tilaar Group.
Beauty Culture
Martha Tilaar Group begitu peduli pada kelestarian budaya Indonesia, dan kepedulian ini diwujudkan lewat penciptaan rangkaian warna tata rias Trend Warna Sariayu setiap tahun. Sejak tahun 1987, Trend Warna Sariayu telah menjadi barometer dan kiblat tata rias wanita Indonesia.
Selain dengan hadirnya Trend Warna Sariayu, peran serta dan dukungan Martha Tilaar Group dalam industri kreatif dan budaya Indonesia, salah satunya seperti yang terlihat pada ajang Jember Fashion Carnaval (JFC) dan penggunaan konsep SPA Indonesia sebagai sarana melepas lelah serta menyegarkan pikiran dan tubuh, menjadi wujud penerapan Beauty Culture.
Beauty Education
Martha Tilaar Group yakin, berbagi ilmu pada masyarakat yang tertarik pada dunia kecantikan menjadi salah satu upaya mempercantik wanita Indonesia dan dunia. Karena itu, Martha Tilaar Group terus berbagi pendidikan kecantikan dengan mendirikan lembaga belajar, mengadakan beauty class, hingga bekerjasama dengan instansi pendidikan dan pemerintah dalam memperluas wawasan masyarakat, khususnya wanita Indonesia, mengenai kecantikan alami.
Puspita Martha International Beauty School, diharapkan tidak hanya dapat menciptakan tenaga terampil profesional yang mampu menghasilkan pekerjaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Beauty Class yang meliputi langkah demi langkah tata rias yang baik dan benar, motivasi, kepribadian, tata busana, serta jiwa enterepreneurship. Martha Tilaar Group juga bekerjasama dengan Universitas Indonesia mendirikan Magister S2 Herbal UI agar Indonesia sebagai negara dengan kekayaan alam terbesar kedua setelah Brazil memiliki industri herbal yang maju dan menghasilkan devisa negara. Dan sejak tahun 2007 menyelenggarakan Martha Tilaar Innovatin Center (MTIC) Award yang bekerjasama dengan Kementrian Riset dan Teknologi dan didukung oleh Sariayu, yaitu sebuah penghargaan bagi kegiatan penelitian dan karya tulis mengenai riset berbahan alam yang bermanfaat bagi dunia kecantikan dan kesehatan, yang tetap memperhatikan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
Beauty Green
Kecantikan sejati terpancar dari dalam hati. Dan salah satu wujud hati yang cantik adalah hati yang memiliki kepedulian pada lingkungan sekitar. Meyakini hal tersebut, Martha Tilaar Group pun berkomitmen untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan hijau untuk kehidupan yang lebih baik denngan membangun Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) pada tahun 1997.KaDO merupakan sebuah lahan konservasi bagi tanaman obat, kosmetik, dan aromatik (TOKA) khas Indonesia yang dibangun di atas lahan hijau seluas 10 hektar di tengah kawasan industri Cikarang. Langkah visioner DR. (H.C.) Martha Tilaar terhadap lingkungan ini mendapat perhatian dari PBB dan mendapatkan pernghargaan dari United Nation Global Compact. Tidak hanya menjadi tempat wisata yang dapat dikunjungi masyarakat, KaDO juga memberikan Pelatihan Petani Organik Seluruh Indonesia dari seluruh provinsi Indonesia dan membekali petani dengan pendidikan dan praktek langsung mengenai organic farming, mulai dari pengolahan tanah, pembibitan, panen, hingga produksi dan pendistribusiannya.
Martha Tilaar Group juga mengimplementasikan Green Science. Green Science merupakan sebuah konsep dari produk Sariayu Putih Langsat yang mencakup 4 hal, yang memperhatikan kelestarian lingkungan, yaitu Green Resources (penggunaan bahan dasar alami), Green Development (proses pengembangan ramah lingkungan), Green Process ( proses produksi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan), dan Green Output (hasil produk yang aman dan ramah lingkungan).
Martha Tilaar Group juga berkomitmen mengajak masyarakat untuk turut melakukan Pelestarian Bumi Bersama WWF Indonesia, di mana untuk setiap pembelian produk Sariayu Trend Warna, konsumen turut berkontribusi dalam pelestarian alam Indonesia.
Empowering Woman
Martha Tilaar Group memiliki program pemberdayaan wanita lewat beragam dukungan dan pelatihan, diantaranya melalui program-program sebagai berikut:
  • Jamu Gendong yang memberi pelatihan bagi para wanita yang berprofesi sebagai penjual jamu gendong
  • Wanita Terampil Mandiri yang memberi pelatihan bagi para wanita di daerah pasca bencana
  • Miss Indonesia yang merupakan ajang pencarian role model bagi generasi muda yang cantik, cerdas, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi
  • Martha Tilaar Training Center yang merupakan pusat pelatihan terapis spa profesional di Cikarang, yang bertujuan memberdayakan wanita muda agar terhindar dari women trafficking yang banyak terjadi di daerah miskin dan tertinggal.
  • Roemah Martha Tilaar menjadi wahana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang handal dan terpercaya di wilayah Gombong dan sekitarnya sebagai bagian dari kontribusi terhadap pembangunan Indonesia.

   D.    UNIT PEMASARAN
Unit perusahaan Martha Tilaar Group terdiri atas tiga bagian yang mencakup:

INDUSTRI & PEMASARAN

Martha Tilaar Group memiliki dua anak perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk-produknya, yaitu
PT Martina Berto Tbk dan PT Cedefindo. Dengan kemampuannya memproduksi produk berkualitas dan menyusun strategi pemasaran, kedua perusahaan terus berkembang menjadi bagian dari Martha Tilaar Group yang mulai go global.

DISTRIBUSI

Martha Tilaar Group memiliki dua anak perusahaan yang bertanggungjawab menangani masalah distribusi produk-produknya, yaitu PT SAI Indonesia yang menangani distribusi lokal, dan Martina Berto International yang bertanggungjawab mengurus distribusi internasional.

PELAYANAN

Selain memproduksi produk-produk kecantikan berkualitas, Martha Tilaar Group juga memiliki anak perusahaan yang menawarkan pelayanan jasa di bidang kecantikan. Empat anak perusahaan adalah PT Martha Beauty Gallery yang menawarkan pelayanan jasa pendidikan, salon, kesenian dan kecantikan, PT Cantika Puspa Pesona yang menawarkan kerjasama manajemen waralaba baik lokal maupun internasional untuk salon dan spa, PT Creative Style yang merupakan agensi periklanan,serta  PT Kreasi Boga Primatama yang merupakan agensi sumber daya manusia.














E.     BIOGRAFI MARTHA TILAAR
Martha-Tilaar.jpg












Biografi Martha Tilaar.Beliau lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937 pemilik Martha Tilaar Group (MTG), sebuah grup usaha industri jamu dan kosmetika dengan produk merek dagang Sariayu Martha Tilaar dengan produk kosmetika berkelas seperti Biokos, Belia, Caring Colours, Professional Artist Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden dan lain-lain yang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Ia juga pemilik Puri Ayu Martha Tilaar, sebuah gerai jamu dan kosmetik yang diperuntukkan untuk kelas menengah ke atas. Grup usaha ini memayungi 11 anak perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan.
Istri pendidik Prof. Dr. H.A.R Tilaar, ibu dari empat orang anak, nenek dari beberapa orang cucu, adalah sosok wanita yang tidak pantang menyerah. Ketika orang lain mengatakan tidak mungkin, Ia tetap mencobanya. Yang penting adalah bukan melihat besarnya hambatan di depan kita, tapi bagaimana kita memecahkan masalah yang ada?.
Martha terus belajar untuk lebih mengembangkan produk kecantikan tersebut. Kebetulan, suaminya mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. Ia pun mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS. Begitu lulus dari akademi kecantikan Martha segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam itu. Ia membuat selebaran semacam brosur sederhana, mempromosikan jasa layanan salonnya. Berbagai usaha promosi dilakukan seperti masuk ke kampus-kampus, mendatangi rumah-rumah mantan dosen untuk mendandani para istrinya. Begitu pula kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau ibu-ibu yang mengikuti suaminya tugas di luar negeri.
Sekembalinya ke tanah air, Ia membuka salon kecil sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan ukuran 6 x 4 meter pada tahun 1970, Ia terus berupaya mengembangkan salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan sekitar, memanjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka bercakap-cakap, untuk mendekatkan emosional.
Dengan kedekatan itu, para pengunjung menjadi betah dan menjadi pelanggan tetap salonnya. Tak lama, dua tahun kemudian 1972 ia membuka salon kedua di Jalan Anggur No. 3 Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sambil memulai penggunaan merek dagang baru Sariayu Martha Tilaar, merek yang jika diartikan?? Sarinya Wong Ayu??.
Martha juga tak kenal lelah terus mengeksplorasi kekayaan alam Indonesia untuk produk-produk salonnya. Tujuannya, adalah agar perempuan Indonesia tetap terpelihara kecantikan dan keayuannya.
Bisnis
Menginjak tahun 1977 Martha Tilaar menjajaki kerjasama dengan Theresia Harsini Setiady, dari PT Kalbe Farma. Mereka sepakat membuat perusahaan kosmetika dan jamu, namanya PT Martina Berto, dan meluncurkan Sariayu Martha Tilaar sebagai produk pertama. Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di Jalan Pulo Ayang, kawasan Indsutri Pulogadung , Jakarta timur yang diresmikan oleh Ny Nelly Adam Malik, saat itu istri Wakil Presiden Adam Malik.
Tahun 1983 Martha Tilaar mendirikan PT Sari Ayu Indonesia, khusus sebagai distributor produk kosmetika Sariayu Martha Tilaar. Tahun 1986 Martha Tilaar membuka pabrik kedua, kali ini di Jalan Pulokambing II/1, masih di areal sama Kawasan Industri Pulogadung yang kali ini diresmikan oleh Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah.
Bisnis Martha Tilaar terus berkembang, dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan sampai kemudian ia dan keluarganya menguasai sepenuhnya saham PT Martina Berto. Bersamaan itu dilakukanlah konsolidasi perusahaan digabungkan ke dalam Martha Tilaar Group. Anak perusahaan Martha Tilaar Group terdiri PT Martina Berto dan PT Tiara Permata Sari (sebagai pemanufaktur dan pemasar produk Sariayu Martha Tilaar, Biokos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Berto Martha Tilaar, Aromatic Oil Of Java Martha Tilaar, Dewi Sri Spa Martha Tilaar, Jamu Garden Martha Tilaar). Martha Tilaar sangat jeli dalam melihat dan menangkap peluang pasar.
Pada tahun 1987, ia meluncurkan produk ”Senja di Sriwedari” sebagai trend tata rias baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam dan budaya Indonesia. Dan produk itu meledak di pasaran. Para tata rias banyak merekomendasikan produk ini ke Kliennya. Sejak itulah Martha Tilaar selalu mempersuntingkan nama tempat dan unsur budaya suatu daerah, yang lalu dipadukan dengan trend busana daerah, ke setiap produk Sariayu Martha Tilaar.
Kiat-Kiat dan Inspirasi Wirausaha
Perjalanan bisnis Martha Tilaar tidak selamanya mulus. Ia pernah mengalami jatuh-bangun atau pasang-surut usaha. Meskipun perusahaannya sudah besar dan maju, orang masih saja memandangnya sebelah mata. Maklum, produk jamu kosmetika Sariayu Martha Tilaar sangat identik sekali sebagai produk lokal. Orang tahunya demikian saja tanpa mau mengenal bahwa produk Martha Tilaar sesungguhnya sudah mendunia, berkualitas, dan bergengsi. Bahkan, Sariayu Martha Tilaar sudah menjadi sebuah ikon produk lokal yang mendunia. Sebagai misal, Sariayu Martha Tilaar memiliki produk kosmetika berkelas Biokos, Belia, Caring Colours, Professional Artist Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden dan lain-lain yang sudah terkenal sampai ke mancanegara.
Sebagai pengusaha, ternyata kepribadiannya yang tak pantang menyerah lah yang mengantarkannya hingga menjadi sukses seperti sekarang. Martha juga selalu berpikir positif dan tidak henti melakukan inovasi. Sejak remaja, Martha sudah terbiasa menjual makanan-makanan kecil untuk menambah uang jajannya. Ia juga suka mengambil Sogok Telik dan Jali-jali Putih, yang tumbuh subur di tanah milik eyangnya, untuk dirangkai menjadi kalung dan gelang. Perhiasan tersebut ia jual kepada teman-temannya di sekolah. Martha kecil juga selalu memperhatikan hal-hal kecil dan detail di sekelilingnya.
Martha Tilaar mempunyai komitmen tinggi membangun industri kosmetika. Ia investasi besar di bidang riset dan pengembangan (R&D;). Ia mau mengirim staf ahli farmasinya belajar ke luar negeri, atau mengikuti berbagai pameran di luar negeri. Ia memiliki dua orang staf ahli farmasi bergelar doktor, sejumlah magister dan sarjana strata satu lainnya. R&D; memberi hasil lain. Martha Tilaar perlahan-lahan berhasil mengurangi ketergantungan kandungan bahan baku impor, berganti dengan bahan baku lokal di setiap produknya. Hasil lain lagi, ini yang lebih mencengangkan, pada bulan Juli 2002 Sekjen PBB Kofi Annan mengundang Martha Tilaar hadir dalam forum Global Compact, di New York, AS.
Martha mendirikan Yayasan Martha Tilaar. Ia mendidik banyak wanita dan ibu-ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa merawat diri. Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang kecantikan, sesuatu yang pernah banyak menolong wanita di saat krisis multidimensi melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan wanita maupun laki-laki di banyak perusahaan lain.







































BAB III
PENUTUP


A.     Kesimpulan
1.      Dengan di adakannya kunjungan industry seperti ini siswa diharapkan dapat berfikir mauju, kreatif, dan efiaien sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negative misalnya kenakalan remaja karena bakat dankemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang positif yang akan berguna bagi kehidupan baik sekarang maupun yang akan dating
2.      Semangat dan kegigihan dalam membuat atau mendirikan usaha itu ternyata sangatlah penting demi kelangsungan hidup
B.      Kesan
1.      Dengan diadakannya kunjungan industry, siswa dapat lebih menenal tentang dunia kerja.
2.      Menjadikan inspirasi bagi siswa yang mempunyai keinginan untuk bekerja.
3.      Kami mendapatkan banyak pengalaman mengenai program kerja, missal : disiplin dalam bekerja, kerja sama yang baik dan tanggung jawab yang besar dalam menjalankan suatu pekerjaan
C.      Saran
1.      Diharapkan program kunjungan industry ini berjalan setiap tahunnya
2.      Sekolah sebaiknya mengadakan kunjungan industry ketempat yang sesuai dengan kompetensi keahlian.








1 komentar: