LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
UJI
LARUTAN ASAM – BASA
Dani Kurniawan
KELAS : XI IPA
4
SMA NEGERI 1 KLIRONG
Tahun Pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur kami berikan ke
hadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas menyusun
laporan hasil praktikum Kimia ini.
Dalam penyusunannya, kami ucapkan terimakasih kepada Guru Kimia
kami yaitu Ibu Nurhidayati yang telah memberikan dukungan , kepercayaan dan
masukkan kepada kami. Dari sanalah semua kami dapat menyusun laporan hasil
praktikum ini dengan baik.
Meskipun kami berharap isi dari laporan hasil praktikum ini bebas
dari kesalah dan kekurangan, namun pasti kesalahn dan kekurangan itu selalu
ada. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
tugas laporan hasil praktikum ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, apabila ada kesalahan kata
kami memohon maaf, terimakasih.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Kebumen, 07 Februari 2017
Penyusun
DASAR TEORI
Senyawa asam dapat dibedakan dengan senyawa basa, salah satunya
dengan cara mencicipi rasanya. Senyawa asam mempunyai rasa masam, misalnya
tomat dan jeruk, sedangkan senyawa basa cenderung mempunyai rasa pahit,
misalnya sabun. Namun tidak semua senyawa asam dan basa boleh diidentifikasi
dengan mencicipi rasanya, karena ada senyawa asam dan basa yang berbahaya.
Misalnya, senyawa asam klorida dan asam sulfat bersifat korosif, sedangkan
senyawa kimia amonia berbau busuk menyengat. Ada juga zat kimia beracun dan
dapat menyebabkan iritasi.
Senyawa – senyawa asam dan basa dapat diidentifikasi secara aman
dengan menggunakan indikator. Indikator merupakan zat warna yang warnanya
berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang biasa digunakan
adalah kertas lakmus, indikator asam – basa, dan indikator alami.
A. TUJUAN
Menguji sifat
larutan asam dan basa dengan berbagai indikator
B. ALAT
1.)
Plat
tetes
2.)
Pipet
tetes
3.)
Gunting
4.)
Gelas
kimia
5.)
Lumpang
porselen + alu
C. BAHAN
1.)
Kertas
lakmus merah dan biru
2.)
Indikator
sintetis : metil merah , metil orange, bromtimol biru
3.)
Indikator
alami : kunyit , bunga sepatu
4.)
Berbagai
larutan : Asam asetat, air suling, alkohol, asam klorida, NH4Cl,
NaOH
D. CARA KERJA
1.)
Poyong
kertas lakmus merah dan lakmus biru
2.)
Ambil
larutan menggunakan pipet tetes, masukkan ke dalam plat tetes
3.)
Masukkan
1 potong kertas lakmus merah dan 1 potong kertas lakmus biru
4.)
Amati
perubahan yang terjadi
5.)
Masukkan
indikator sintetis satu per satu
6.)
Amati
perubahan yang terjadi
TABEL PENGAMATAN
Larutan
|
Lakmus
|
Metil merah
|
Metil orange
|
Bromtimol
biru
|
Phenol
phtalin
|
Kunyit
|
Bunga sepatu
|
|
Merah
|
Biru
|
|||||||
Asam asetat
|
Merah
|
Merah
|
Merah muda
|
Orange
|
Kuning muda
|
Tidak berwarna
|
Kuning tua
|
Merah muda
|
Air suling
|
Biru
|
Biru
|
Kuning
|
Orange
|
Biru
|
Tidak berwarna
|
Kuning tua
|
kehijauan
|
Alkohol
|
Merah
|
Biru
|
Merah
|
Kuning
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
Orange tua
|
kehijauan
|
Asam klorida
|
Merah
|
Merah
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tidak berwarna
|
Kuning
|
Merah muda
|
NH4Cl
|
Biru
|
Biru
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru Kehijauan
|
Tidak berwarna
|
Kuning tua
|
Ungu
|
NaOH
|
Biru
|
Biru
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
Ungu
|
Merah
|
Hijau
|
PEMBAHASAN
Larutan asam sulfat saat diteteskan
ke kertas lakmus merah dan biru, didapatkan warna kertas lakmus biru menjadi
merah dan kertas lakmus merah tetap merah. Saat asam asetat ditetesi metil merah
didapatkan warna merah muda, ditetesi metil orange didapatkan warna orange,
ditetesi bromtimol biru didapatkan warna kuning muda dan saat ditetesi phenol
phtalin menjadi tidak berwarna. Saat ditetesi ekstrak kunyit didapatkan warna
kuning tua dan ditetesi ekstrak bunga sepatu didapatkan warna merah muda.
Larutan air suling saat diteteskan
ke kertas lakmus merah dan biru, didapatkan warna kertas lakmus merah menjadi
biru dan kertas lakmus biru tetap biru. Saat air suling ditetesi metil merah
didapatkan warna kuning, ditetesi metil orange didapatkan warna orange,
ditetesi bromtimol biru didapatkan warna biru, dan ditetesi phenol phtalin
menjadi tidak berwarna. Lalu saat ditetesi ekstrak kunyit didapatkan warna
kuning tua dan saat ditetesi ekstrak bunga sepatu didapatkan warna kehijauan.
Larutan alkohol saat diteteskan ke
kertas lakmus merah dan biru, didapatkan warna kertas lakmus merah tetap merah
dan kertas lakmus biru tetap biru. Saat alkohol ditetesi metil merah didapatkan
warna merah, ditetesi metil orange didapatkan warna kuning, ditetesi bromtimol
biru didapatkan warna kuning, dan ditetesi phenol phtalin menjadi tidak
berwarna. Lalu saat ditetesi ekstrak kunyit didapatkan warna orange tua dan
ditetesi ekstrak bunga sepatu didapatkan warna kehijauan.
Larutan asam klorida saat diteteskan
ke kertas lakmus merah dan biru didapatkan warna kertas lakmus merah tetap
merah dan kertas lakmus biru menjadi merah. Saat asam klorida ditetesi metil
merah didapatkan warna merah, ditetesi metil orange didapatkan warna merah,
ditetesi bromtimol biru didapatkan warna kuning, dan ditetesi phenol phtalin
menjadi tidak berwarna. Lalu saat ditetesi ekstrak kunyit didapatkan warna
kuning tua dan ditetesi ekstrak bunga sepatu didapatkan warna merah muda.
Larutan NH4Cl saat diteteskan
ke kertas lakmus merah dan biru didapatkan warna kertas lakmus merah menjadi
biru dan kertas lakmus biru tetap biru. Saat NH4Cl ditetesi metil
merah didapatkan warna kuning, ditetesi metil orang didapatkan warna kuning,
ditetesi bromtimol biru didapatkan warna biru kehijauan, dan ditetesi phenol
phtalin menjadi tidak berwarna. Lalu saat ditetesi ekstrak kunyit didapatkan
warna kuning tua dan ditetesi warna ekstrak bunga sepatu didapatkan warna ungu.
Larutan NaOH saat diteteskan ke
kertas lakmus merah dan biru didapatkan warna kertas lakmus merah menjadi biru
dan kertas lakmus biru tetap biru. Saat NaOH ditetesi metil merah didapatkan
warna kuning, ditetesi metil orange didapatkan warna kuning, ditetesi bromtimol
biru didapatkan warna biru, dan ditetesi phenol phtalin didapatkan warna ungu.
Lalu saat ditetesi ekstrak kunyit didapatkan warna merah dan ditetesi ekstrak
bunga sepatu didapatkan warna hijau.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji larutan dengan berbagai indikator dapat
disimpulkan :
1.)
Larutan
ada yang bersifat asam, basa, dan netral
2.)
Larutan
yang dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah berarti asam
3.)
Larutan
yang dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru berarti basa
4.)
Dari
hasil uji larutan dengan berbagai indikator, maka:
a.)
Larutan
yang bersifat asam adalah asam asetat dan asam klorida
b.)
Larutan
yang bersifat basa adalah air suling, NH4Cl, dan NaOH
c.)
Larutan
yang bersifat netral adalah alkohol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar